pose seksi hingga tanpa busana. Dari Scarlett Johansson hingga Dewi Perssik.
Kini peneliti menunjukkan keinginan berbagi foto diri dalam keadaan telanjang ini bukan sepenuhnya kesalahan orang-orang itu. Tindakan ini sudah terhubung dengan otak manusia.
"Merasa diinginkan itu sangat merangsang bagi perempuan," ujar psikolog dari Peneliti dan Perkumpulan Terapi Seks, Marta Meana.
"Peningkatan data mengindikasikan perempuan merasa penting untuk menunjukkan daya tarik seksualnya dan kemampuan merangsang. Kemungkinan karena beban dari pandangan pasangan mereka," imbuhnya seperti dilansir dari Dailymail.co.uk.
Studi terbaru ini menemukan hampir setengah perempuan berfantasi seksual memiliki daya tarik yang tidak dapat ditolak para pria. Dalam sebuah survei, 47 persen perempuan mengaku berfantasi menjadi penari telanjang, gadis simpanan, dan penghibur seksual lainnya. Bahkan, 50 persen membayangkan dirinya melayani lebih dari satu pria.
Meana dari Fakultas Psikologi Universitas Nevada, Amerika Serikat ini menyatakan perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai erotisme. Riset ini dapat menjelaskan penyebaran foto berbau pornografi dari para selebritas.
Popularitas smartphone berkamera menandai selama dua tahun terakhir semakin banyak foto telanjang para selebritas bocor ke publik. Scarlett Johansson, Vanessa Hudgens, Anggota Kongres AS Wiener, Jessica Alba, Christina Aguilera, Miley Cyrus, Ron Artest, Charlize Theron, Chris Brown, Rihanna, Pete Wentz, Ke$ha, dan masih banyak lagi telah membuat foto "panas" ini.
Internet telah memuat banyak foto amatir yang berpose seronok. Website pornografi dengan mudah mendapatkan kontennya. Foto-foto ini banyak diambil dari jejaring sosial seperti Facebook. Twitter pun banyak memajang avatar foto seksi.
Perilaku ini juga terjadi pada pria. Beberapa peneliti yakin manusia mungkin mewarisi keinginan ini dari leluhur primata. Monyet jantan secara rutin memamerkan penisnya kepada betina untuk menunjukkan hasrat seksual. (sj)
0 komentar:
Posting Komentar